Ngopi, baik gak ya?
Hampir sebagian besar dari warga Indonesia selalu meneguk secangkir atau beberapa cangkir tiap pagi saat akan melakukan aktivitas. Mereka merasa hari tidak akan pas tanpa kehadirannya. Hal itu pun sudah tidak asing di telinga kita. Bahkan tidak hanya orang dewasa saja yang mengonsumsinya, tetapi remaja dan anak-anak pun juga mengonsumsinya.
Memang tidak selamanya mengonsunsi kopi akan berdampak negatif. Menurut Deddy, mantan pejabat Manajer Penelitian Center for Food and Nutrition Study (CFNS)-IPB, kopi merupakan sumber alami antioksidan, terutama kandungan polifenol yang lebih banyak dibandingkan teh. Polifenol membantu melawan radikal bebas yang berpengaruh terhadap penuaan sel di dalam tubuh.
Akan tetapi, terlalu banyak mengonsumsi kopi adalah hal yang berakibat fatal. Bagaimana tidak? mengonsumsi kopi dalam takaran yang berlebih ( lebih dari 3 cangkir sehari ), dapat mengakibatkan :
- Meningkatkan kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida, yang menjadikan darah lebih pekat, sehingga mengakibatkan penyempitan lubang pembuluh darah akibat endapan lemak, yang beresiko mengundang serangan jantung dan stroke.
- Berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam.
- Meningkatkan resiko kematian dini pada bayi hingga dua kali lipat. Kafein pada kopi membuat bayi lemah, mudah terserang infeksi, dan mengalami kesulitan bernafas hingga dilahirkan.
- Merangsang terjadinya keropos tulang. Secara alami memang wanita memiliki resiko terkena keropos tulang 5 kali lebih besar dari pria, tapi minum 2 cangkir kopi sehari saja, akan mengurangi kepadatan massa tulang secara jelas.
-Menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi, buat para penderita kelemahan lambung ada baiknya menghindari konsumsi kopi.
- Kebiasaan minum kopi panas-panas juga dapat membengkakkan resiko terserang kanker esophagus.
-Meingkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker kandung kemih.
Jadi, setelah membaca uraian diatas saya segenap kru yang bertugas mengucapkan dan menganjurkan kepada pembaca yang mengonsumsi kopi secara berlebih, segera mengurangi jumlah kopi yang dikonsumsi. ^_^
13 Maret 2010 pukul 11.06
weleh weleh nduk ...... tenan ye ??
13 Maret 2010 pukul 20.24
ya iya dunk. masak ya iya lah...
hahaa