Do U Know "LATAH"?
Hmm.. hal pertama yang ada dibenakku setelah mendengar kata "Latah" adalah lucu, konyol, tapi malu-maluin alias "Nggilani". Kita sering tersenyum, tertawa, atau bahkan sekedar nyengir mandengar orang yang latah. Kadang, aku pun berkata dalam hati, "nggak kreatif banget ya ni orang, bisanya cuma niru gerakan atau kata-kata orang lain. hehee..". Makna dari latah itu sendiri adalah Latah adalah respon reflektif berupa perkataan atau perbuatan yang tidak terkendali yang terjadi ketika seseorang merasa kaget. Latah bukanlah penyakit mental, tapi lebih merupakan kebiasaan yang tertanam di pikiran bawah sadar. Lalu, apa sih sebenarnya penyebab orang latah? Menurut Dr Rinrin Khaltarina ada 3 hal. Simak terus yuk...
Pertama, faktor pemberontakan. Dalam kondisi latah, seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang dilarang, tanpa merasa salah. Gejala ini semacam gangguan tingkah laku. Lebih ke arah obsesif karena ada dorongan tidak terkendali untuk mengatakan atau melakukan sesuatu.
Kedua, faktor kecemasan. Gejala latah muncul karena yang bersangkutan memiliki kecemasan terhadap sesuatu tanpa ia sadari. Rata-rata, dalam kehidupan pengidap latah, selalu terdapat tokoh otoriter, bisa ayah atau ibu atau di luar lingkungan keluarga. Latah dianggap jalan pemberontakannya terhadap dominan orangtua yang sangat menekan.
Ketiga, faktor pengondisian. Inilah yang sering disebut latah gara-gara ketularan. Seseorang mengidap latah karena dikondisikan lingkungan, misalnya gara-gara latah, seseorang merasa diperhatikan lingkungannya. Dengan begitu, latah juga merupakan upaya mencari perhatian. Latah semacam ini disebut latah gaul.
Nah lhoh, buat temen-temen yang latah kira-kira masuk kategori yang mana tuh? Tapi tenang, latah bisa disembuhkan dengan diberikan stimulasi mengejutkan namun dibekali pengendalian respons terhadap stimulan tersebut. Penderita latah dilatih untuk tidak segera merespons dan diberikan waktu untuk berpikir setelah stimulasi kejutan itu. Tapi, semuanya akan sia-sia kalau tidak ada kemauan yang keras dari si latah tadi yang disertai dengan dukungan dari lingkungan seperti teman, keluarga, atau pacar.
"Lebih baik mencegah daipada mengobati". Semboyan itu juga berlaku dalam hal latah lho..
Jangan jadikan negara yang miskin kreatifitas yang hanya selalu meniru gerak tubuh dan perbuatan orang lain alias "LATAH".
^_^
0 Response to "Do U Know "LATAH"?"
Posting Komentar